Jenis-Jenis Jamur Konsumsi yang Menguntungkan Dibudidayakan

May 9, 2025

Permintaan pasar terhadap jamur konsumsi terus meningkat karena kandungan gizinya tinggi, rasanya lezat, dan cocok diolah dalam berbagai masakan. Bagi pelaku usaha pertanian atau UMKM, budidaya jamur bisa menjadi peluang bisnis menjanjikan. Berikut adalah beberapa jenis jamur konsumsi yang populer dan menguntungkan untuk dibudidayakan.


🍄 1. Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)

Kelebihan:

  • Pertumbuhan cepat dan mudah dibudidayakan.
  • Cocok untuk iklim tropis seperti Indonesia.
  • Media tanam murah (serbuk gergaji, jerami).

Harga jual: Rp 12.000 – Rp 20.000/kg
Siklus panen: 30–45 hari sejak inokulasi
Olahan populer: Tumis, krispi, sate, bakso jamur.


🧠 2. Jamur Kuping (Auricularia auricula-judae)

Kelebihan:

  • Tahan lama setelah dikeringkan (ekspor).
  • Tinggi kandungan kolagen dan serat.
  • Daya tahan bagus terhadap kelembapan tinggi.

Harga jual: Rp 15.000 – Rp 40.000/kg
Olahan populer: Sup, capcay, salad, campuran siomay.


🍽️ 3. Jamur Kancing (Agaricus bisporus)

Kelebihan:

  • Daya tarik tinggi di pasar modern dan restoran.
  • Warna putih bersih dan tekstur lembut.
  • Nilai jual lebih tinggi dari jamur tiram.

Harga jual: Rp 30.000 – Rp 60.000/kg
Kelemahan: Butuh suhu rendah dan ruangan ber-AC.
Olahan populer: Pizza, omelet, pasta, sup krim.


🔥 4. Jamur Shitake (Lentinula edodes)

Kelebihan:

  • Tinggi protein dan antioksidan.
  • Harga jual tinggi, cocok untuk pasar ekspor.
  • Cita rasa gurih dan khas (umami).

Harga jual: Rp 80.000 – Rp 150.000/kg kering
Media tanam: Kayu gelondongan atau baglog khusus.
Olahan populer: Tumisan oriental, mi ramen, sup herbal.


🧄 5. Jamur Merang (Volvariella volvacea)

Kelebihan:

  • Umur panen sangat cepat (10–14 hari).
  • Disukai pasar tradisional dan industri makanan.

Harga jual: Rp 20.000 – Rp 35.000/kg
Media tanam: Jerami padi fermentasi.
Olahan populer: Tumis, sop, acar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *