Bagi para pembudidaya jamur tiram, memaksimalkan panen dari satu baglog adalah kunci untuk meningkatkan keuntungan tanpa harus menambah biaya produksi. Faktanya, satu baglog jamur tiram bisa menghasilkan panen 4–6 kali jika dirawat dengan benar. Lalu, apa saja rahasianya?
Simak panduan lengkap berikut ini agar setiap baglog yang Anda miliki bisa produktif maksimal!
1. Gunakan Bibit Berkualitas Tinggi
Semua berawal dari bibit. Bibit unggul akan menghasilkan miselium yang tumbuh cepat, kuat, dan tahan terhadap kontaminasi.
Tips memilih bibit:
- Warna putih bersih dan merata
- Tidak berair atau berjamur warna lain
- Beli dari sumber terpercaya (laboratorium bibit tersertifikasi)
2. Pastikan Sterilisasi Media Sempurna
Sterilisasi yang tidak maksimal menyebabkan mikroorganisme jahat tumbuh dan menghambat pertumbuhan jamur.
Cara sterilisasi ideal:
- Kukus baglog selama ±8 jam nonstop.
- Dinginkan selama 24 jam sebelum inokulasi.
- Pastikan media tanam tidak terlalu basah atau kering.
3. Kontrol Suhu dan Kelembaban Kumbung
Jamur tiram menyukai suhu 24–28°C dan kelembaban 80–90%. Suhu terlalu tinggi akan membuat miselium kering, sementara kelembaban rendah akan mempercepat baglog mengeras.
Solusi:
- Semprot air di lantai dan dinding (bukan ke jamur langsung).
- Gunakan terpal peneduh dan baskom air di dalam kumbung.
- Pastikan ada sirkulasi udara tapi hindari angin langsung ke baglog.
4. Lakukan Panen Tepat Waktu
Memanen terlalu cepat atau terlalu lambat bisa merusak pertumbuhan panen berikutnya.
Ciri jamur siap panen:
- Tudung jamur sudah mulai terbuka, tapi belum mekar penuh.
- Warna putih cerah, batang padat dan kokoh.
Panen dengan cara memutar pangkal jamur, jangan ditarik, agar tidak melukai miselium.