Mengenal Hama dan Penyakit pada Budidaya Jamur serta Cara Mengatasinya

July 29, 2025

Budidaya jamur tiram atau jenis jamur lainnya bukan tanpa tantangan. Salah satu kendala utama adalah serangan hama dan penyakit yang dapat menurunkan produktivitas, bahkan menggagalkan panen. Untuk itu, petani jamur perlu mengenal jenis-jenis gangguan ini serta cara efektif untuk mengatasinya.

Artikel ini membahas hama, penyakit, penyebab, gejala, dan solusi pencegahannya secara praktis.


A. Jenis-Jenis Hama pada Budidaya Jamur

1. Serangga Kecil (Kutu, Lalat Sciarid, dan Nyamuk Jamur)

  • Gejala: Muncul bintik hitam kecil di sekitar baglog dan media tumbuh.
  • Dampak: Mengganggu pertumbuhan miselium, menyebarkan penyakit.
  • Solusi:
    • Gunakan kasa/nyamuk pada ventilasi kumbung.
    • Pasang perangkap lem serangga.
    • Jaga kebersihan lingkungan dan lakukan sanitasi rutin.

2. Cacing dan Ulat

  • Gejala: Baglog berlubang, permukaan media rusak.
  • Dampak: Merusak media tanam dan pertumbuhan jamur.
  • Solusi:
    • Gunakan media tanam yang sudah steril.
    • Jangan gunakan serbuk gergaji bekas atau kotor.
    • Lakukan penyortiran baglog secara berkala.

B. Penyakit yang Umum Menyerang Jamur

1. Cendawan Lain (Contaminant Fungi)

  • Contoh: Trichoderma, Aspergillus, Penicillium
  • Gejala: Muncul bercak hijau, hitam, atau biru di media baglog.
  • Dampak: Menghambat pertumbuhan miselium jamur utama.
  • Solusi:
    • Pastikan sterilisasi media sempurna (autoclave/steam 8–12 jam).
    • Simpan baglog di tempat bersih dan kering sebelum digunakan.
    • Buang baglog terinfeksi agar tidak menular ke lainnya.

2. Bakteri Pembusuk (Contoh: Pseudomonas)

  • Gejala: Bau menyengat, lendir di permukaan media.
  • Dampak: Membusukkan jamur dan media tanam.
  • Solusi:
    • Hindari kelembapan berlebih.
    • Jangan semprot air terlalu sering di kumbung.
    • Pastikan sirkulasi udara baik dan cahaya cukup.

3. Virus Jamur

  • Gejala: Jamur tumbuh kerdil, tidak sempurna, pertumbuhan tidak merata.
  • Dampak: Menurunkan kualitas dan jumlah panen.
  • Solusi:
    • Belum ada obat, tindakan terbaik adalah pencegahan dan sanitasi.
    • Jangan mencampur baglog dari produsen berbeda tanpa seleksi.

C. Pencegahan Umum dan Perawatan Kumbung

  • Sterilisasi media dan peralatan sebelum digunakan.
  • Gunakan air bersih untuk penyiraman.
  • Jaga suhu (24–28°C) dan kelembapan (80–90%) tetap stabil.
  • Sirkulasi udara yang baik sangat penting untuk mencegah kontaminasi.
  • Lakukan pembersihan kumbung rutin minimal seminggu sekali.

D. Solusi Organik yang Bisa Dicoba

  • Semprotkan larutan air kapur + bawang putih sebagai anti-bakteri ringan.
  • Gunakan cuka kayu atau biofungisida alami berbasis tanaman.
  • Pasang lampu UV di malam hari untuk mengurangi populasi serangga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *